News.arasatas.com

Donasi untuk Pengembangan Literasi

Bagikan donasi Anda untuk mendukung pengembangan Pustaka Buku dan Riset Literasi Aras Atas.

QR Code Neobank
Media Arus Utama Bersatu Kembangkan AI Lokal Beretika
Media Arus Utama Bersatu Kembangkan AI Lokal Beretika
Empat media nasional bantu Sahabat-AI lewat kontribusi data jurnalistik, dorong AI lokal yang etis dan berdaulat.

Tempo, Kompas, Republika, dan HukumOnline Sumbang Data Jurnalisme Lokal

News - Aras Atas | Jakarta, 20 Juni 2025 — Empat media besar Indonesia resmi bergabung dalam inisiatif penguatan Sahabat-AI. Mereka menyumbangkan data berita sebagai bagian dari pelatihan model bahasa besar (LLM) buatan Indonesia tersebut.

Kolaborasi ini melibatkan Tempo, Kompas, Republika, dan HukumOnline. Keempatnya mendukung pengembangan AI lokal yang etis, kredibel, dan berpihak pada masyarakat dengan menyumbangkan data yang telah melalui proses verifikasi ketat.

CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika, menegaskan pentingnya kualitas jurnalisme dalam membentuk AI yang jernih dan relevan. Ia menyambut kolaborasi ini sebagai simbol kedaulatan digital bangsa.

“Kami yakin jurnalisme berkualitas akan berkontribusi pada kejernihan hasil kecerdasan buatan di Sahabat-AI karena berita yang kami produksi telah melalui tahapan verifikasi dan konfirmasi berlapis. Selain itu, gaya menulis berita khas Tempo bisa memberi kekayaan berbahasa untuk Sahabat-AI. Kolaborasi media dengan platform AI buatan bangsa sendiri ini tak hanya merupakan simbol kedaulatan digital Indonesia, namun juga bisa jadi benchmark bagaimana jurnalisme bisa beradaptasi di era AI.” Kata Wahyu. 

CEO KG Media (Kompas), Andy Budiman, menyoroti aspek etika dalam kolaborasi ini. Ia menyebut kerja sama Sahabat-AI sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pengembangan AI yang adil dan menghargai hak cipta.

“Kolaborasi antara KG Media dan GoTo dalam menghadirkan Sahabat-AI adalah contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi dapat bertindak secara bertanggung jawab dan beretika, dengan menggandeng perusahaan media untuk membangun AI yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijak secara nilai. Di tengah maraknya praktik pengembangan AI yang mengabaikan etika, seperti pengambilan konten media tanpa izin, kerja sama ini menunjukkan arah yang berbeda—menghargai hak cipta, kredibilitas informasi, dan kepentingan publik. Kami berharap Sahabat-AI dapat menjadi fondasi bagi ekosistem AI Indonesia yang berdaulat, etis, dan berpihak pada masyarakat luas.” Jelas Andy. 

Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, melihat Sahabat-AI sebagai bagian penting dari transformasi media di era kecerdasan buatan. Menurutnya, media harus beradaptasi tanpa mengorbankan integritas.

“Sahabat-AI adalah bagian penting transformasi jurnalisme di era kecerdasan buatan. Bagi media, AI harus dimanfaatkan secara strategis untuk memperkuat kualitas liputan, mempercepat distribusi informasi, dan tetap berpihak pada kepentingan publik. Adaptasi ini bukan hanya tentang teknologi, juga tentang menjaga relevansi, akurasi, dan integritas media dalam menyampaikan suara masyarakat.” terang Andi

CEO HukumOnline, Arkka Dhiratara, menekankan urgensi membangun AI yang memahami kompleksitas sosial dan hukum Indonesia. Ia menilai LLM lokal seperti Sahabat-AI sangat dibutuhkan ke depan.

“Dalam waktu dekat, AI akan menjadi utilitas esensial yang menyatu dengan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, pengembangan LLM yang memahami konteks dan kompleksitas Indonesia sangat mendesak. Hukumonline berbangga menjadi mitra media dari Sahabat-AI dan mendukung penuh ekosistem AI lokal yang inklusif, relevan, dan berdaulat.” pungkas Arkka. 

Sahabat-AI dikembangkan oleh GoTo dan Indosat Ooredoo Hutchison. Platform ini mendukung bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Bali, dan Batak, serta telah mencapai kapasitas 70 miliar parameter.

Layanan ini tersedia di sahabat-ai.com dan aplikasi GoPay pada menu “Layanan Favorit Warga”. Pengguna dapat berinteraksi secara alami dengan fitur chat yang dirancang memahami konteks budaya.

Selain media, Sahabat-AI didukung universitas terkemuka seperti UI, UGM, ITB, IPB, USU, dan Udayana. Kemitraan ini memperkuat akurasi lokal dan memperluas kolaborasi riset lintas sektor.

Model ini telah diunduh lebih dari 35.000 kali melalui Hugging Face, menjadikannya sumber terbuka bagi pengembang lokal yang ingin berkontribusi membangun ekosistem AI Indonesia yang berdaulat.

Melalui dukungan media dan institusi, Sahabat-AI hadir sebagai wujud konkret AI yang memahami rakyat, berpihak pada publik, dan menjaga integritas informasi digital di Indonesia.|a.a

Baca juga:

Komentar

Gabung dalam percakapan