News.arasatas.com

Donasi untuk Pengembangan Literasi

Bagikan donasi Anda untuk mendukung pengembangan Pustaka Buku dan Riset Literasi Aras Atas.

QR Code Neobank
Prabowo Minta Rakyat Awasi Pejabat Gunakan Teknologi Digital
Prabowo Minta Rakyat Awasi Pejabat Gunakan Teknologi Digital
Prabowo ajak rakyat awasi pejabat lewat teknologi dan laporkan korupsi demi bersihnya pemerintahan.

Presiden Serukan Warga Laporkan Korupsi dan Penyelewengan Pejabat Secara Aktif

News - Aras Atas | Jakarta — Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Prabowo Subianto menyerukan seruan penting kepada seluruh rakyat Indonesia: jangan lagi diam ketika melihat penyelewengan, manfaatkan teknologi digital untuk mengawasi dan melaporkan pejabat yang menyimpang. Seruan ini bukan sekadar respons seremonial, melainkan refleksi dari kegelisahan atas praktik korupsi yang kerap berulang dan melemahkan negara.

Seruan Prabowo muncul dalam konteks sosial-politik yang kian menuntut transparansi dan akuntabilitas. Di tengah era digital, di mana akses terhadap informasi dan alat dokumentasi semakin luas, ajakan ini menyentuh inti persoalan: masyarakat bukan hanya penerima kebijakan, tetapi juga pengawas aktif terhadap jalannya pemerintahan. Apalagi, kepercayaan publik terhadap institusi seringkali merosot karena kasus-kasus penyelewengan yang tidak kunjung usai.

"Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," tegas Prabowo.

Di tengah gelombang tuntutan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi yang tak kunjung reda sejak reformasi 1998, seruan Prabowo bisa dibaca sebagai tekanan politik sekaligus ajakan kolektif. Dengan potensi teknologi yang ada, setiap warga kini memiliki kemampuan menjadi pengawas, bahkan pelapor langsung terhadap kinerja pejabat di lapangan.

"Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan mau terima penyelewengan, jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya," kata Prabowo.

Pesan ini menegaskan bahwa pengawasan publik bukan semata tanggung jawab lembaga negara. Presiden secara eksplisit menaruh harapan pada peran rakyat sebagai penjaga moralitas kekuasaan, sekaligus mitra aktif dalam menjaga kekayaan bangsa dari kebocoran akibat kelalaian atau keserakahan oknum pejabat.

"Kami adalah angkatan yang sebentar lagi akan meninggalkan podium. Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu, jangan ragu-ragu," ujarnya di hadapan peserta upacara.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini tidak hanya menjadi seremoni kenegaraan, melainkan juga momentum reflektif terhadap nilai-nilai dasar bangsa yang selama ini kerap digugat karena ketidaksesuaian praktiknya. Di tengah tekanan publik akan transparansi dan desakan untuk reformasi nyata, komitmen Prabowo disampaikan dengan nada tegas dan langsung menyasar aparat birokrasi.

"Jangan menganggap negara ini tidak ada. Jangan menganggap negara ini bisa dipermainkan. Jangan menganggap NKRI bisa ditipu. Untuk kesekian kali lagi di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya memperingati semua unsur di semua lembaga segera berbenah diri. Segera bersihkan diri karena negara akan bertindak. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu. Tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana," tegasnya.

Momentum ini menjadi sinyal bahwa masa depan kepemimpinan Indonesia, terutama dalam pemberantasan korupsi, tidak bisa bergantung hanya pada elit, melainkan harus ditopang oleh kesadaran kolektif rakyat yang cerdas dan berani bertindak.

"Mari kita yakinkan bahwa Pancasila hidup. Pancasila bukan sekadar mantra. Kita tidak boleh diam manakala nilai-nilai dilemahkan. Kita harus menjaga, harus membela, dan harus meneruskan nilai-nilai tersebut agar negara kita melangkah maju," pungkas Prabowo. |a.a

Baca juga:

Komentar

Gabung dalam percakapan

Aras Atas