"Danantara Indonesia adalah untuk anak dan cucu kita. Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola sebaik-baiknya dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi,” kata Prabowo.

“Harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun, karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran Danantara yang ia anggap sebagai langkah bersejarah bagi Indonesia. Menurutnya, keberadaan Danantara menjadi simbol kemandirian ekonomi, ketahanan nasional, dan kesejahteraan rakyat.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh lagi menjual sumber daya alamnya dengan harga murah kepada negara lain.

Menurut Prabowo, pembentukan Danantara menjadi awal baru bagi BUMN, yang tidak hanya berfungsi sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai aset nasional yang berperan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa BUMN harus beroperasi dengan standar tertinggi, tata kelola terbaik, serta mengutamakan inovasi, pemikiran strategis, dan kemajuan teknologi. Selain itu, disiplin, kehati-hatian, dan tanggung jawab dalam tata kelola harus tetap dijaga.

“Saya yakin dan percaya Indonesia akan terus melangkah maju lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Dengan keyakinan ini mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” ujar Prabowo.

“Percayalah Indonesia akan capai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, makmur, terhormat,” lanjutnya.