News.arasatas.com

Donasi untuk Pengembangan Literasi

Bagikan donasi Anda untuk mendukung pengembangan Pustaka Buku dan Riset Literasi Aras Atas.

QR Code Neobank
SURAT TEBUKA Gubernur Aceh Minta Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh
SURAT TEBUKA Gubernur Aceh Minta Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh
Muzakir Manaf kirim surat terbuka ke Presiden Prabowo, minta empat pulau dikembalikan ke Aceh.

Muzakir Manaf Desak Presiden Prabowo Tinjau Ulang Kepmendagri

News - Aras Atas | Banda Aceh — Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto terkait alih administrasi empat pulau dari Aceh ke Sumatera Utara. Ia menyebut hal itu melukai harga diri rakyat Aceh.

Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang disebut telah dialihkan melalui Kepmendagri 050-145 Tahun 2022 dan dikuatkan lagi dengan Kepmendagri 300.2.2-2138 Tahun 2025.

“Bagi kami, orang Aceh, tanah adalah kehormatan. Harga diri kami,” tulis Muzakir dalam surat yang berisi seruan dialog dan keadilan untuk wilayah Aceh.

Muzakir mengawali suratnya dengan menyapa Prabowo sebagai “sahabat seperjalanan” dan mengenang masa lalu mereka yang dulu saling berseberangan sebagai GAM dan militer Indonesia.

“Kita pernah berhadapan dalam pertempuran yang getir, di tengah darah dan air mata rakyat Aceh,” ujar Muzakir mengenang konflik sebelum perdamaian Helsinki tahun 2005.

Ia mengatakan sejak tahun 2012 telah menambatkan kepercayaan politik kepada Prabowo dan tetap mendukung hingga saat ini ketika Prabowo memimpin sebagai Presiden Republik Indonesia.

Namun, Muzakir menilai alih administrasi empat pulau itu mencederai sejarah dan semangat perdamaian yang telah dirajut bersama selama ini antara Aceh dan pemerintah pusat.

“Keempat pulau itu bagian dari sejarah kami sejak masa Kesultanan Aceh. Bahkan dalam masa damai, kami membangun mushalla, rumah singgah nelayan, hingga patok-patok batas yang sah,” katanya.

Sejak 2018, Pemerintah Aceh telah menyampaikan keberatan secara resmi namun merasa tidak ada tanggapan serius dari pemerintah pusat hingga saat ini.

“Surat demi surat kami kirimkan. Data kami lengkapi. Namun semua seolah hilang dalam riuh rendah birokrasi,” tulisnya lagi dalam surat tersebut.

Dalam surat itu, Muzakir meminta Presiden membuka kembali proses verifikasi dan memulai dialog adil demi menjaga kehormatan wilayah dan konsistensi semangat perdamaian.

“Bukalah kembali proses verifikasi. Hadirkan kembali dialog yang adil. Kembalikan keempat pulau itu dalam pelukan Aceh,” tegasnya.

Ia menutup surat itu dengan harapan agar luka masa lalu yang telah dijahit bersama tidak robek kembali oleh keputusan yang dianggap tidak adil bagi Aceh.

“Kami hanya ingin agar luka yang telah kita jahit bersama tidak kembali robek oleh ketidakadilan yang bisa kita cegah,” tulisnya.|a.a

Baca juga:

Komentar

Gabung dalam percakapan