KENDARI- Ratusan Kader Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, (09/11/16) melancarkan aski protes di depan DPRD Kendri dan Kantor Polisian Kendari. Aksi protes ini dilakukan setelah menerima informasi Sekjend PB HMI dikangkap paksa oleh pihak kepolisian DKI Jakarta pada Senin 7 November 2016.

Ratusan Mahasiswa yang merupakan anggota HMI cabang Kendari menuntut pihak koplisian untuk membebaskan Sekjend PB HMI dan memulihkan nama baiknya. Mereka menilai penangkapan Sekjend PB HMI dengan tuduhan terlibat dalam kericuhan pada aksi 4/11 merusak nama baik Amijaya sekalu Simbol organisasi HMI, karena tuduhan tersebut tidak meliliki bukti yang kuat.

Dalam Aksi itu juga ratusan mahasiswa di bawah kordinator lapangan (korlap) Akril Abdillah menyampaikan beberapa tuntutan 1. Meminta kepada pihak kepolisian untuk segera membebaskan dan memulihkan nama baik Sekjen dan Kader HmI. 2. Meminta polri untuk melalukan pengusutan secara menyeluruh terhadap oknum aparat kepolisian yang diduga melakukan provokasi terhadap massa sehingga terjadi bentrokan. 3. Mendesak komisi 3 DPR RI prov. Sultra agar mengawal dan mengamankan pernyataan Presiden RI..

Dalam aski ini berlangsung damai, setelah melancarkan aksi peserta aksi kembali dengan tertitip. Ketua Umum HMI Cabang Kendari Muhamad Ikram Pelesa menyampaikan pendapatnya terkait aski "dalam aski ini kami merespon dengan cepat apa yang telah terjadi di Ibukota (DKI), sangat disayangkan jika pihak kepolisian tidak menjalankan prosedur yang baik dan nyaman bagi PB HMI. saya berharap juga kejadian ini tidak terulang kembali ke depannya, tegas Ikram sapaan Ketum Kendari. (Akrl) 

Lihat Surat Edaran HMI Cabang Kendari.